Skip to main content

Soulmate: I wanna grow old with you

Long time no see ;) Gimana kabarnya?
Judul kali ini terkait ama kejadian beberapa hari terakhir yang bikin nangis tiada henti.
Apa sih soulmate itu? apa maksudnya belahan jiwa tu sih?

Sebulanan yang lalu aku bertanya ke ibuku tentang jodoh dan takdir.
Ibuku adalah wanita yang ga macem-macem deh kalo ttg urusan jodoh dan percintaan.
Walo kadang denger cerita bapak kalo dulu banyak juga yang antre PDKT ke ibu jaman mudanya.
Hahahaha.... bahkan ada temenku yang komen, kayaknya ibumu waktu muda cakep deh, ngalahin lo cakepnya deh.
Okay balik lagi tentang komentar ibu tentang jodo.

"Ibu percaya ga kalo jodo itu takdir dari Tuhan?"
"Iyalah... Tuhan uda menggariskan siapa jodoh kita sejak dari awal kita idup di dunia..." jawab Ibuku
Langsung jidatku mengrenyit karena aku merasa tidak setuju dengan komentar ibu.
"Jadi Ibu ngerasa kalo Bapak yang kadang nyebelin itu emang jodo yang digariskan Tuhan buat Ibu?...."
Ibuku hanya senyam senyum aku tanya seperti itu

Karena masih penasaran dengan tema itu aku coba tanya kakak perempuanku yang kebetulan liburan akhir taun ni bisa ketemu di Jogja.
Beda banget ama Ibuku yah, kakakku ini jenis orang yang skeptis di masalah percintaan.
Entahlah tapi dia orang yang sangat realistis.

"Uah... kamu percaya kalo jodo itu takdir dari Tuhan?"
"Gak.... aku percayanya kalo Tuhan itu memberi pilihan kepada manusia. Jadi intinya manusia yang memilih, kemudian Tuhan akan merestui engganya tergantung gimana pasangan itu bersikap dsb...."

Senyum lebar cerah berkembang di mukaku. Nah itu dia apa yang aku pikir selama ini.
Kakakku punya pikiran yang sama tentang definisi jodoh dan takdir Tuhan.
Setelah aku analisa emang definisi ibuku tentang jodo itu tergolong tradisional dan definisi jodoh yang aku dan kakakku anut lebih realistis. Kedua definisi ini gaada yang salah menurutku, tinggal bagaimana cara pandang kita terhadap sesuatu.
Gaya hidup, pendidikan, pengaruh kota tempat kita hidup, pekerjaan itu semua yang mempengaruhi cara pandang kita.

So we have multiple jobs in real life ;)
Jadi perdebatan di pikiranku tentang jodo dan takdir selesai sampai di situ.

Liburan lewat dengan berbagai kenangan menyenangkan dan menyedihkan.... yang biasa2 aja juga banyak.
Sampai tiba2 kemarin sore pulang ke rumah dan ada kejadian yang benar2 bikin rasa campur2 buat aku, kakak dan Bapak.

Sore jam 5 kami sampai di rumah, dan ibu tidur2an di depan TV dengan tangan berdarah-darah.
Ibu bilang kalo tadi jatuh di atas pas lagi ngambilin jemuran dan pas kebetulan tdk ada orang di rumah.
Otomatis kami semua merasa bersalah, kecewa pada diri sendiri, cemas, sedih campur2 semua. Bahkan untuk menceritakan kembali kejadian dan perasaan kemarin di blog ini uda bikin mewek aku :'(

Satu hal yang belom pernah aku lihat sebelumnya, selama 26 tahun hidup menjadi anak Bapakku adalah
aku melihat Bapak menangis......
Untuk pertama kalinya aku melihatnya menangis, bahkan ketika Simbahku sedo pun aku tidak melihat Bapak menangis.
Kali ini Bapak menangis karena pasangan hidupnya mengalami cobaan.
Ibuku perempuan tegar dalam menjalani hidupnya, karena dua kali pernah ada riwayat penyakit berat, jatuh adalah hal yang sangat membahayakan untuk Ibu.
Akhirnya malam itu kami periksakan Ibu ke RS dan Puji Tuhan Ibu sehat. Hanya badannya memar2 dan ada lecet2. Puji Tuhan kami ga berhenti bersyukur. Ini pelajaran bagi kami sekeluarga agar lebih saling memperhatikan, lebih peduli dan saling mengingatkan.

Dan...
refleksi kejadian sore kemarin memenuhi kepalaku seharian ini.
Bahwa Ibu yang tradisional melihat definisi Jodoh dari Tuhan benar2 mendapatkan jodohnya.
Seseorang yang dinamakan belahan jiwa...
Teman hidup, seseorang yang dengan dia akan kuhabiskan hidupku
Berbagi kebahagiaan dan kesedihan.
Walo seringlah perdebatan, ato masalah2 kecil mewarnai hidup sehari-hari.
Tapi ada lengan yang akan selalu terbuka lebar untuk berbagi kelelahan bersama.

Ya Tuhan, aku berdoa suatu saat dapat menemukan teman hidup seperti Ibuku.
Seseorang yang tidak hanya dalam perkataan tetapi lebih ke perilaku menunjukkan...."I wanna grow old with you......"
Aku yakin rencana Tuhan baik dan tepat pada waktunya.

I wanna grow old with you

“Love is not an equation, it is not a contract, and it is not a happy ending. Love is the slate under the chalk, the ground that buildings rise, and the oxygen in the air. It is the place you come back to, no matter where your headed” -- Jodi Picoult





Comments

Popular posts from this blog

Cerita kehamilan: Pencarian dokter SpOG pemeriksaan kehamilan

Hi everyone! Smoga sehat semua yaaah... Sesuai judul di atas, ini postingan tentang pencarian cinta eeh.... pencarian dokter Obsgyn selama perjalanan sebelum kehamilan sampai lahiran. Tapi beneran looh, berasa kayak cari pacar.. cocok2an laaah urusan pencarian dokter tu. Yang pertama, kita musti cocok ama RS tempat dia praktek selain juga dari pelayanan dokter tersebut. Sebelum hamil, aku udah pernah periksa ke beberapa dokter SpOG karena keluhan2 terkait hormonal. Beberapa RS di Jakarta yang aku pernah konsul itu di RS Tambak, RS Evasari (waktu itu belum masuk grup Awal bros... yups udah lama banget), RS Bunda Menteng, Eka Hospital dan RS Siloam TB Simatupang. Pernah main ke KMC sih, tapi bukan buat periksa tapi cuman ikut sesi Hypnobirthing... suasananya enak, cuman mayan jauh dari rumah. Wokaaay langsung aja yes.. aku mo kasi review singkat tentang pencarian dokter yang pernah kulalui. Review ni bersifat subjektif dari apa yang kurasa selama ngejalanin pencarian dokter yah...,

Day 1 Waerebo – LOB Komodo Island Trip

Bukit Cinta, Labuan Bajo 2 am, 10 May 2015 Tik tok tik tok….. Bunyi jam dinding di ruang tengah Dini hari itu aku masih bergulat dengan packingan buat pagi nanti ke Labuan Bajo. Dari jaman dulu, kalo urusan packing saya tergolong makhluk last minute, bukan dari jauh2 hari sebelumnya. Eh malah santai2 sampai sehari sebelum keberangkatan. Sering lah jadi bulan-bulanan orang rumah kalo masalah packing2an. Sabtu malam ini aja masih sempet ngejam nonton Mocca di Purnabudaya sampe jam stengah 1 baru pulang. Mocca guys, sapa coba yang mau ngeliwatin??? Rugi amat kaaaan…. Dilanjutlah packing dini hari, pengen lightweight tapi banyak yang kudu dibawa buat persiapan trip Waerebo-LOB Komodo Island 7D6N. Ya sudahlah…. Keril 30 literan aja udah cukup, no camera bag… only one sling bag dengan bawa kamera lensa standar aja. Pagi itu saya kelar packing jam stengah 5 pagi, daaaan….. flight saya pagi jam 7.35 Satu kata….”Geblek!” ^_____^’ 10 am, 10 May 2015 Here I am…. W

About Letting Go

Dear life,  How are you?  Lama ga update... laama ga posting,  Berharap smua baik-baik saja. Maaf karena kesibukan jadi tdk lanjut memposting cerita jalan2 selanjutnya. Janji habis ni jika semesta mendukung akan kutuntaskan.  Posting kali ini adalah ttg letting go and move forward... It's all bout facing the reality Kalo bahasa simplenya adalah mengikhlaskan Gampang diucapkan tapi sangat sulit dilakukan... Bukan hanya ttg cinta, tapi tentang smuanya di hidup ini yang kita sayangi... bisa orang tua, pacar, pasangan, hobi, makanan, peralatan make up, uang, mimpi, ambisi dan banyak hal lainnya.... Hingga hari ini, hari kedelapan belas di tahun 2017..., telah banyak hal yang menuntutku untuk bisa mengikhlaskan. Hidup ini tidak sesimple yang kupikir, seakan jalan tidak akan semulus aspal hitam.  Source: google image Bener banget quote di atas.... karena at the end of the day, akan sangat menyakitkan dan ga hidup kita ga akan menjadi lebih baik tanpa m